Pernahkah kita berfikir? tentang apa yang kita saksikan di layar televisi akhir-akhir ini. Ya... Banyak sekali film-film yang kurang mendidik, dan sedikit film yang saya rasa mendidik. Meskipun itu ada, itu hanya sedikit dan masih kalah dari film-film komedi dan horor yang ditayangkan di bioskop.
Abilah contoh Film Gie, Denias, Laskar Pelangi. Hanya sebatas itukah film yang mendidik? sedangkan Film HOROR, film KOMEDI, dan film-film yang menjurus ke arah yang tidak mendidik malah menjadi film favorit di kalangan penikmat film.
Kita lihat film-film HOROR. Apakah memang sudah benar-benar horor. Bagi saya yang menakutkan bukanlah hantu yang ada di dalam film tersebut. Tapi malah adegan-adegan syur di dalam film tersebut. Apalagi film komedi, Mulai zaman warkop DKI hingga kini film-film komedi kebanyakan hanya menonjolkan adegan syur yang di rangkai sedemikian rupa hingga membuat penonton tertawa.
Kalau film tersebut di saksikan oleh anak kecil. Siapakah yang harus disalahkan? pembuat film, penonton, atau distributornya.
Memang sudah ada lembaga sensor yang di tugaskan mengawasi peredaran. Namun namanya juga manusia, pasti ada saja yang kecolongan (terlewatkan). Ada-ada saja yang terjadi di dunia perfilman kita.
Tak hanya film. bahkan acara-acara televisi sudah banyak yang kurang mendidik. Apakah yang dicari sekarang ini hanya keuntungan belaka? tanpa memperhatikan efek yang terjadi pada penonton yang menyaksikan. Lalu film yang mana yang MANA yang baik untuk kita konsumsi?
0 komentar:
Posting Komentar
Trima kasih...